Siak Miliki Potensi Pariwisata Kuat, Hendry Munief Dorong Percepatan Kemajuannya

Anggota Komisi VII DPR RI Hendry Munief saat kunjungan kerja Komisi VII DPR RI di Kabupaten Siak, Kamis (25/7/2025). Foto: Hira/vel
PARLEMENTARIA, Siak – Anggota Komisi VII DPR RI Hendry Munief mendorong percepatan pembangunan di Kabupaten Siak, Provinsi Riau. Ia menilai daerah yang memiliki sejarah panjang dan potensi pariwisata kuat ini layak mendapat perhatian lebih.
“Kami ingin lebih cepat, makanya salah satunya kita hadir dalam kunjungan kerja Komisi VII ini. Tujuannya adalah mendorong percepatan,” kata Hendry usai kunjungan kerja Komisi VII DPR RI di Kabupaten Siak, Kamis (25/7/2025).
Menurutnya, Siak menyimpan warisan sejarah yang luar biasa. Salah satunya adalah Istana Siak Sri Indrapura yang menjadi simbol kejayaan budaya Melayu. Namun, ia menilai kondisi istana saat ini cukup memprihatinkan dan perlu perhatian khusus dari pemerintah pusat.
“Saya sudah melihat langsung saat kunjungan pertama. Karena itu, saya mengajak kawan-kawan Komisi VII hadir ke sini untuk bersama-sama melihat langsung kondisi Istana Siak,” ujarnya.
Hendry menambahkan, bersama dengan Komisi VII, ia siap berkolaborasi dengan seluruh mitra kerja dari sektor industri, pariwisata, ekonomi kreatif, UMKM, serta lembaga seperti BSN dan TVRI, guna mendorong potensi daerah secara komprehensif.
Ia juga menyebut, Siak memiliki kontribusi besar dalam sejarah kemerdekaan Indonesia. Salah satunya adalah sumbangan sebesar 13 juta golden pada masanya, yang jika disetarakan saat ini mencapai sekitar Rp1,2 triliun, untuk mendukung perjuangan awal republik.
“Kalau Aceh sudah jadi daerah istimewa, Yogyakarta juga. Maka menurut saya, perjuangan masyarakat Riau untuk menjadikan daerah ini istimewa juga layak diperjuangkan,” ujar politisi dari Fraksi PKS itu.
Ke depan, ia berharap Siak bisa dipertimbangkan kembali sebagai bagian dari destinasi prioritas nasional, tidak hanya bergantung pada daerah-daerah yang selama ini sudah populer.
“Jangan hanya Bali atau Borobudur saja. Kalau kita punya Danau Toba, kenapa tidak ada Siak Sri Indrapura dengan istananya dan kawasan sekitarnya?” ucap Hendry. (hal/aha)